Sabtu, 25 Agustus 2018

Jaringan Permanen pada Tumbuhan dan Derivat Epidermis




Jaringan Permanen adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun sekunder yang telah berdeferensiasi atau mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsingya. Jadi, jaringan permanen bersifat nonmeristematik yang tidak aktif membelah, tidak tumbuh, dan tidak berkembang lagi.
Jaringan Permanen mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Tidak melakukan aktivitas perbanyakan diri
2. sel-sel relatif besar dibandingkan dengan sel-sel meristem 
3. sel memiiki vakuola yang besar sehingga mengandung sedikit plasma sel
4. sel telah mengalami penebalan pada dindingnya sesuai dengan fungsinya
5. terkadang sel-selnya telah mati
6. terdapat ruang antarsel
Berdasarkan jumlah tipe sel penyusunnya, jaringan permanen dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Jaringan Sederhana dan Jaringan Kompleks. Jaringan sederhana merupakan jaringan yang homogen terdiri atas 1 tipe sel, contohnya parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Jaringan Kompleks merupakan jaringan yang terdiri atas 2 tipe sel atau lebih contohnya xilem, floem, dan epidermis.
Berdasarkan fungsinya, jaringan dewasa dibedakanmenjadi 4 macam, yaitu Jaringan Epidermis, Jaringan dasar (Parenkim), Jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim) dan Jaringan pengangkut (Vaskuler).
1. Jaringan Pelindung (Epidermis)
Adalah jaringan yang tersusu dari lapisan sel-sel yang menutupi permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Jaringan epidermis disebut jaringan pelindung karena berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan ( perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan, hilangnya zat-zat makanan)
Ciri-ciri Jaringan Epidermis
a. Terdiri atas satu lapis sel, tetapi ada beberapa tumbuhan yang memiliki beberapa lapis sel seperti akar anggrek
b. memiliki sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruag antarsel
c. bentuk sel bervariasi, tubular (daun dikotil), memanjang (helaian daun monokotil), heksagonal ( helaian daun Aloe cristata.
d. sel-sel memiliki banyak vakuola dan protplasma yang dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme
e. ketebalan dinding sel berbeda-beda 
f. dinding sel epidermis ada yang mengandung lignin, kutikula, dan pektin. pada tumbuhan yg hidup di daerah kering memiliki kutikula yang tebal. Diatas permukaan terdapat lapisan lilin yang sangat penting untuk menjaga kelembapan permukaan organ. 
   Sel-sel epidermis sebagian dapat berkembang dan bermodifikasi menjadi alat-alat tambahan lain yang disebut Derivat Epidermis, seperti stomata (mulut daun), trikoma (rambut-rambut), emergensia, spina (duri), sel kipas, sel kersik (silika), dan velamen.
a. STOMATA (Mulut daun)
Stomata adalah celah atau lubang yang diapit oleh sepasang sel penjaga (penutup)
sel penjaga dapat terletak sama tinggi, lebih rendah atau menonjol terhadap permukaan epidermis
sel penjaga dikelilingi oleh sel tetangga
berbentuk ginjal pada tumbuhan dikotil dan berbentuk halter pd tumbuhan monokotil
sel tetangga memiliki bentuk yg homogen tetapi berbeda dengan sel epidermis lain
sel tetangga berperan sebagai sensor perubahan osmosis yang akan menyebabkan sel penjaga bergerak mengatur lebar celah stomata.
Pada tumbuhan dikotil stomata terletak tersebar tidak beraturan
Pada tumbuhan monokotil stomata tersusun dalam deret longitudinal
stomata terletak di permukaan bawah daun bahkan tidak ada sama sekali stomata di bagian atas daun
Stomata berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya O2 dan CO2 Pada proses respirasi maupun fotosintesis serta pada penguapan air (transpirasi). 
Stomata akan membuka pada siang hari dan menutup pada malam hari. membuka dan menutupnya stomata disebabkan oleh perubahan tekanan turgor akibat penambahan dan pengurangan ion kalium secara reversible oleh sel penjaga.
Mekanisme membuka dan menutupnya stomata dapat dijelaskan sbb
 # Stomata membuka ketika sel penjaga secara aktif mengakumulasikan ion kalium dari sel-el tetangga. akumulasi K+ akan menurunkan potensial air sel sehingga air masuk melalui osmosis dan sel penjaga mempengkak (turgid)
# Stomata menutup ketika sel-sel penjaga mngeluarkan ion kalium. Hal ini akan meningkatkan potensial air sel sehingga menyebabkan sel penjaga kehilangan air melalui peristiwa osmosis sehinga sel penjaga menjadi lembek dan mengerut. 
Berdasarkan letak sel penutupnnya, stomata dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu stomata fanerofor dan stomata kriptofor
1) Stomata fanerofor yaitu stomata yang sel-sel penjaganya terletak pada permukaan daun sehingga memudahkan pengeluaran air
2) Stomata kriptofor yaitu stomata yang sel-sel penjaganya berada jauh di bawah permukaan daun, fungsinya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.
b. Trikoma (Rambut-rambut)
Trikoma adalah rambut-rambut dari epidermis yang terdiri atas sel tunggal atau ban
Trikoma terdapat pada hampir seluruh permukaan epidermis misalnya akar, batang, daun, bunga, dan biji
Fungsi Trikoma bagi tumbuhan adalah mengurangi penguapan, meneruskan rangsangan, mengurangi gangguan dari hewan, membantu penyebaran biji, membantu penyerbukan bunga, membantu perkecambahan biji, membantu perambatan bagi tumbuhan yang merambat, serta membantu penyerapan air dan garam-garam mineral dari dalam tanah.
Berdasarkan ada tidaknya gungsi sekresi, trikoma dibedakan menjadi 2 mcam, yaitu Trikoma nonglanduler (tidak menghasilkan sekret) dan Trikoma glanduler (menghasilkan sekret)
Trikoma nonglanduler dapat berupa sebagai berikut
1) Rambut bersel satu atau banyak sel dan berbentuk tidak pipih. Contohnya pada daun avokad dan murbei
2) Rambuk sisik berbentuk pipih dan bersel banyak. Contohnya pada daun durian
3) Rambut bercabang dan bersel banyak, contohnya pada daun waru 
4)Rambut akar yang merupakan pemanjangan sel epidermis yang tegak lurus dengan permukaan akar.
Trikoma glandular dapat berupa sebagai berikut
1) Trikom hidatoda 
2) Trikom sekresi garam
3) Trikom sekresi nektar
4) Rambut sengat 
c. Emergensia 
adalah tonjolan pada permukaan organ yang terbentuk dari jaringan epidermis dan jaringan di bawah epidermis contohnya duri tempel pada bunga mawar, tonjolan pada buah kecubung dan rambut-rambut pada buat rambutan
d. Spina (duri)
Adalah tonjolan pada permukaan epidermis batang yang terbentuk dari jaringan stele (slinder pusat) di bawah korteks, contohnya duri pada tumbuhan daun kertas
e. Sel Kipas
Merupakan alat tambahan pada epidermis daun bagian atas, tersusun dari beberapa sel berdinding tipis, memiliki vakuola yang besar, tidak mengandung kloroplas dan bentuk selnya seperti kipas dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan sel-sel epidermis di sekitarnya.
 
Sel Kipas berfungsi untuk menyimpan air dan mengurangi penguapan. ketika udara panas, air dalam sel kipas akan menguap dan sel kipas akan mengerut sehingga luas atas permukaan daun menjadi lebih kecil dari luas permukaan bawah daun. Hal tersebut menyebabkan daun menggulung untuk mengurangi penguapan Sel kipas terdapat di bambu, jagung dan rumput teki
f. Sel Kersik (Silika)
Adalah bagian sel epidermis yang berbentuk bulat, elips, halter atau pelana dan berisi kristal kersik
Adanya kersik pada tumbuhan menyebabkan permukaan batang menjadi keras
Berfungsi untuk memperkuat batang. terdapat pada tumbuhan tebu.
g. Velamen
Tersusun dari sel-sel mati yang terdapat di bagian dalam epidermis akar gantung (akar udara)
Velamen Berfungsi untuk menimbun air yang diperolehnya dan mengikat oksigen.
Velamen terdapat pada akar anggrek sehingga anggrek dapat hidup dengan cara memanfaatkan embun dan udara lembab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar