Minggu, 26 Agustus 2018

Jaringan Dasar dan Jaringan Penyokong



Jaringan Dasar (Parenkim)
Merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi yang bervariasi atau merupakan jaringan yang terbentuk dari meristem dasar.
Jaringan Parenkim disebut Jaringan dasar karena dapat dijumpai hampir setian bagian tumbuhan. pada batang dan akar, parenkim terdapar di antara epidermis dan pembuluh angkut sebagai korteks.
Pada daun, parenkim berperan sebagai mesofil daun serta dapat berdeferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Pada buah dan biji, parenkim berperan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
Ciri-ciri Jaringan Parenkim adalah sebagai berikut
*susunan sel tidak rapat
* tidak selalu berkloroplas
* terdiri dari sel-sel hidup
* banyak vakuola
* ukuran sel besar
* dinding sel tipis
* banyak rongga-rongga antarsel
*bersifat meristematis karena sel-selnya dapat membelah diri
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dapat dibedakan menjadi 6 macam

a. Parenkim asimilasi, yaitu parenkim yang melakukan proses pembuatan zat-zat makanan dengan cara fotosintesis. Terdapat di bagian umbuhan yang bewarna hijau karena mengandung klorofil sehingga disebut jaringan klorenkim.
b. Parenkim penimbun, parenkim yang berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan karena memiliki vakuola yang besar. Terdapat di bagian empulur batang dan akar, umbi, akar rimpang, serta biji. Cadangan makanan yang disimpan berupa gula, tepung, lemak, dan protein.
c. Parenkim Air, parenkim yang mampu menyimpan air, berdinding sel tipis, dan memiliki vakuola besar berisi cairan agak berlendir untuk menngkatkan daya simpan air oleh sel. Terdapat pada tumbuhan epifit dan serofit. misalnya Aloe vera.
d. Parenkim Udara (aerenkim), Parenkim yang mampu menyimpan udara karena memiliki ruang antarsel yang besar. Terdapat pada tumbuhan teratai dan alat pengapung tumbuhan air (eceng gondok)
e. Parenkim Pengangkut, Parenkim yang terdapat di atara xilem dan floem. Sel-selnya memanjang sesuai dengan arah pengangkutannya.
f. Parenkim Penutup Luka, Parenkim yang bersifat meristematis karena melakukan pembelahan diri untuk regenerasi parenkim baru. Parenkim penutup luka disebut juga Felogen (Kambium gabus)

Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dpat dibedakan menjadi 4 macam

a. Parenkim palisade, berbentuk panjang, tegak, dan mengandung banyak kloroplas. terdapat di mesofil daun dan terkadang pada biji.
b. Parenkim Bunga Karang, sel-sel yang bentuk dan ukurannya tidak teratur dan memiliki ruang antarsel yang lebih besar. bentuknya seperti bunga karang. terdapat di mesofil daun.
c. Parenkim Bintang(aktienkim), sel-sel berbentuk seperti bintang yang saling bersambungan dibagian ujungnya. terdapat pada tangkai daun Canna sp
d. Parenkim Lipatan, sel-sel dinndingnya mengalami lipatan ke arah dalam dan banyak mengandung kloroplas. terdapat pada mesofil daun pinus dan padi.
3. Jaringan Penyokong (Penguat)
Adalah jaringan yang menunjang bentuk tubuh tumbuhan. Ciri-ciri jaringan penyokong, yaitu memiliki diding sel yang tebal dan kuat serta mengalami spesialisasi pda sel-selnya.
Fungsi Jaringan penyokong adl sbb
a. Menegakkan batang dan menguatkan daun
b. melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis
c. melindungi embrio didalam biji
d. melindungi jaringan pengangkut (vaskuler)
e. memperkuat jaringan aerenkim (parenkim penyimpan udara)
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Jaringan Kolenkim dan Jaringan Sklerenkim
a. Jaringan Kolenkim
merupakan jaringan penguat organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan ini terdapat pada batang, daun, bagian-bagian bunga dan buah , serta pada akar yang terkena sinar matahari.
Pada batang, kolenkim dapat ditemukan dalam bentuk silinder (membujur).
Pada daun, kolenkim dapat ditemukan di salah satu sisi atau kedua sisi tulang daun
Monokotil tidak memiliki jaringan kolenkim karea sel muda sudah membentuk sklerenkim.
Ciri-ciri Jaringn Kolenkim sbb
1. Tersusun dari sel-sel yang hidup
2. Ukuran dan bentuk sel beragam, berbentuk prisma pendek atau panjang seperti serat dengan ujung meruncing.
3. penebalan dinding sel tidak teratur. Hanya memiliki dinding sel primer yang lunak, lentur, dan tidak berlignin. Namun, pada kolenkim deasa bersifat kurang lentur, lebih keras, dan lebih rapuh dibanding kolenkim muda.
4. Isi sel dapat mengandung kloroplas dan ranin
b. Jaringan Sklerenkim
Merupakan jringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
Ciri-ciri Jaringan sklerenkim, yaitu sel-selnya memiliki dinding sekunder yang tebal, biasanya mengandung zat lignin, bersifat kenyal dan tidak mengandung protoplas karena sel-selnya telah mati.
Dikelompokkan menjadi 2 Jenis, yaitu Serabut (serat sklerenkim), dan Sklereid (sel batu).