Dinamika Komunitas
Komunitas merupakan
kumpulan dari berbagai populasi yang saling berinteraksi di dalam suatu
ekosistem. Komunitas beserta lingkungannya bersifat dinamis, artinya saling
berinteraksi sehingga menghasilkan perubahan-perubahan. Perubahan komunitas
dapat teerjadi secara siklis dan nonsilkis.
Perubahan komunitas siklis terjadi pada periode tertentu, tetapi mudah kembali ke
keadaan yang hampir sama dengan keadan sebelumnya. contohnya musim hujan dan
musim kemarau.
Perubahan komunitas nonsiklis adalah perubahan komunitas yang terjadi secara
drastis dengan kondisi komunitas cenderung berubah secara permanen. Perubahan
nonsiklis terkadang hanya dapat dilihat setelah beberapa tahun atau beberapa
abad. Perubahan nonsiklis berkaitan dengan nilai sejarah, misalnya evolusi,
migrasi, dan punahnya beberapa spesies tertentu. Berikut akan diuraikan
perubahan komunitas dala ekosistem yang dikenal sebagai suksesi
Suksesi
Suksesi adalah
proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung secara lambat dan teratur
dalam waktu yang lama, menuju ke satu arah, dan menyebabkan pergantian suatu
komunitas oleh komunitas ekosistem yang lain. Hasil pengamatan di Pulau
Krakatau menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan-perubahan yang mengarah pada
perkembangan komunitas. Suksesi juga dapat terjadi di perairan, disebut hydrarch.
Berdasarkan kondisi komunitas awal pada daerah yang mengalami suksesi, maka
tipe suksesi dapat dibedakan dua macam, yaitu suksesi primer dan suksesi
sekunder.
1. Suksesi
Primer
Suksesi Primer
adalah suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang mula-mula tidak
bervegetasi atau lahan yang pernah bervegetasi, tetapi mengalami gangguan berat
hingga komunitas asal hilang secara total atau tidak ada lagi kehidupan.
Gangguan berat tersebut antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah
longsor, endapan lumpur di muara sungai,endapan pasir di pantai,, dan meluapnya
lumpur panas. Substrat atau habitat baru yang terbentuk akibat gangguan berat
tersebut, kemudian berangsur-angsur mengalami perkembangan ke arah terbentuknya
komunitas baru yang lebih kompleks, hingga mencapai komunitas klimaks yang
mengalami keseimbangan lingkugan yang dinamis.
2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi pada lahan atau
wilayah yang pada awalnya telah bervegetasi sempurna, kemudian mengalami
kerusakan, tetapi tidak sampai menghilangkan komunitas asal secara total. Pada
suksesi primer, vegetasi dan bakal kehidupan lainnya berasal dari luar habitat
asli. Sementara pada suksesi sekunder, vegetasi dan bakal kehidupan lainnya
berasal dari habitatnya sendiri dan sebagian lainnya berasal dari luar
Perbedaan Suksesi Primer dan Suksesi Sekunder
No
|
Faktor
|
Suksesi Primer
|
Suksesi
Sekunder
|
1
|
Komunitas
Asal
|
Hilang
|
Masih
ada sebagian
|
2
|
Lahan
|
Terbuka
|
Lahan
tertutup oleh vegetasi yang terganggu (rusak)
|
3
|
Vegetasi
awal perkembangan eksosistem
|
Vegetasi
printis (ganggang biru, lichen)
|
Selain
vegetasi perintis (misalnya perdu/pohon)
|
4
|
Asal
Kehidupan
|
Di
Luar habitat asli
|
Sebagian
dari habitat asli dan sebagian lainnya dari luar
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar