Rabu, 10 Mei 2017

Komponen-komponen ekosistem



Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan saling ketergantungan atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup di dalam suatu ekosistem. ekosistem merupakan suatu system di mana terjadi hubungan interaksi saling ketergantungan antara komponen-komponen di dalamnya, baik yang berupa makhluk hidup maupun yang tak hidup
I.       Komponen Ekosistem
Komponen ekosistem dpat dibedakan menjadi dua macam, yaitu komponen abiotic dan komponen biotik.
A.          Komponen Abiotik
Komponen abiotic adalah komponen fisik dan kimiawi yang terdapat pada suatu ekosistem sebagai medium atau substrat untuk berlangsungnya suatu kehisupan. komponen abiotic meliputi udara, air, tanah, garam mineral, sinar matahari, suhu, kelembapan, dan derajat keasaman (PH).
1.         Udara
Udara merupakan sekumpulan gas pembentuk lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. udara bersih dan kering di atmosfer mengandung gas dengan komposisi yang permanen, yaitu 78,09% nitrogen, 21,94% oksigen, 0,032% karbon dioksida dan gas lain. Selai itu, udara juga mengandung gas yang jumahnya berubah-ubah, yitu uap air, ozon, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida. udara berfungsi untuk menunjang kehidupan penghuni ekosistem. Contohnya gas O2  untuk respirasi makhluk hidup dan gas CO2 untuk proses fotosintesis tumbuhan.
2.         Air
Air mengandung berbagai jenis unsur atau senyawa kimia dalam jumlah yang bervariasi, contohnya natrium, kalsium, ammonium, nitrit, nitrat dan fosfat. jumlah unsur yang terkandung di dalam air bergantung pada kualitas udara dan tanah yang dilalui oleh air. Air dapat berubah wujud menjadi uap, cairan, atau es. bergantung suhu lingkungan di sekitarnya.
3.         Tanah
 Tanah terbentuk karena proses destruktif (pelapukan batuan, pembusukan senyawa organic) dan sintesis (pembentukan mineral). komponen tanah yang utama, yaitu bahan mineral bahan organic, air, dan udara. tumbuhan mengambil air dan garam-garam mineral dari dalam tanah. Sementara manusia menggunakan tanah untuk keperluan lahan pemukiman, pertanian, pertenakan, perkantoran, perindustrian, pertambangan, dan kegiatan transportasi.
4.         Garam Mineral
Tumbuhan menyerap garam mineral dari dalam tanah untuk pertumbuhan. Hewan dan manusia memerlukan garam mineral untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-alat tubuh dan untuk proses metabolism.
5.         Sinar Matahari
Sinar matahari merupakan sumber energy bagi seluruh kehidupan di bumi. Di dalam ekosistem, energy dialirkan dari suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya dalam bentuktransformasi energy. sebagian kecil sinar matahari yang mencapai permukaan bumi dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis dan diubah menjadi energy potensial dalam bentuk karbohidrat. energi potensial yang dihasilkan oleh tumbuhan akan diubah menjadi energy kinetic oleh hewan dan manusia.
6.         Suhu
Suhu adalah derajat energi panas yang berasal dari radiasi sinar, terutama yng bersumber dari matahari. suhu udara di berbagai ekosistem berbeda-beda, bergantung letak garis lintang dan ketinggian tempat. Makin dekat dengan kutub, suhu udara makin dingin dan kering. Suhu merupakan factor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati di suatu ekosistem. Mkahluk hidup dapat bertahan hidup pada suhu lingkungan 0°C - 40°C.  Beberapa jenis makhluk hidup melakukan hibernasi pada suhu yang sangat rendh, namun akan aktif dan berkembang biak bila suhu lingkungan sudah normal kembali.
7.         Kelembapan
Kelembapan di suatu ekosistem dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari, angina, dan curah hujan.Kelembapan sangat memengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Daerah dengan tingkat kelembapan berbeda akan menghasilkan ekosistem dengan komposisi tumbuhan yang berbeda.
8.         Derajat Keasaman (pH)
Keadaan pH tanah berpegaruh terhadap keidupan tumbuhan. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada pH optimum, yitu berkisar 5,8 – 7,2. Nilai pH tanah dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan pupuk, aktivitas ke tanaman dan penguraian mineral tanah
9.         Topografi
Topografi adalah keadaan naik turun atau tinggi rendahnya permukaan bumi. Tpografi mempengaruhi keadaan iklim yang menyangkut ssuhu dan kelembapan. Topografi menentukan keanekaragaman hayati dan penyebaran suatu organisme.
B.           Komponen Biotik
 Komponen biotik meliputi seluruh makhluk hidup di bumi. Antara lain bakteri, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, hewan invertebrate, dan hewan vertebarata. berdasarkan segi tingkatan trofik atau nutrisi, maka komponen biotik dalam ekosistem dibedakan menjadi dua macam, yaitu komponen autotrof dan komponen heterotrof.
1.      Komponen Autotrof
Organisme autotrof adalah organisme uniseluler maupun mulitseluler yng memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis, misalnya fitopplankton, ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji. Dari hasil fotosintesis dihasilkan karbohidrat dan oksigen. organisme autotroph merupakan produsen utama dalam ekosistem.
2.      Komponen Heterotrof
Organisme heterotroph adalah organisme yng dalam hidupnya selalu memanfaatkan baha organic yang disediakan oleh organisme lain sebagai bahan makanannya. organisme heterotrof terdiri atas herbivore sebagai konsumen primer (I), karnivor yang memakan herbivore sebagai konsumen sekunder (II), karnivor yang memakan karnivor sebagai konsumen tersier (III), decomposer serta detritivor.
Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat organic sisa tumbuhan atau hewan, seperti selulosa atau kitin, menjadi zat yang lebih sederhana. Contoh decomposer yaitu bakteri dan fungi. Nutrien anorganik hasil penguraian dilepaskan ke ekosistem (proses mineralisasi) yang kemudian digunakan kembali oleh produsen.
Organisme heterotroph juga dikelimpokkan menjadi parasite dan detritivor.  Parasit  hidup di luar atau dalam tumbuh nang yang masih hidup, misalnya kutu yang hidup di kepala manusia. Detritivor hidup dengan cara memakan serpihan tumbuhan atau hewan yang sudah mati, misalnya rayap, cacing tanah, dan hewan kaki seribu (keluwing).
Komponen-komponen ekosistemKomponenekosistem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar