Senin, 15 Mei 2017

Dinamika Komunitas

Dinamika Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang saling berinteraksi di dalam suatu ekosistem. Komunitas beserta lingkungannya bersifat dinamis, artinya saling berinteraksi sehingga menghasilkan perubahan-perubahan. Perubahan komunitas dapat teerjadi secara siklis dan nonsilkis.

Perubahan komunitas siklis terjadi pada periode tertentu, tetapi mudah kembali ke keadaan yang hampir sama dengan keadan sebelumnya. contohnya musim hujan dan musim kemarau.  

Perubahan komunitas nonsiklis adalah perubahan komunitas yang terjadi secara drastis dengan kondisi komunitas cenderung berubah secara permanen. Perubahan nonsiklis terkadang hanya dapat dilihat setelah beberapa tahun atau beberapa abad. Perubahan nonsiklis berkaitan dengan nilai sejarah, misalnya evolusi, migrasi, dan punahnya beberapa spesies tertentu. Berikut akan diuraikan perubahan komunitas dala ekosistem yang dikenal sebagai suksesi

Suksesi
Suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung secara lambat dan teratur dalam waktu yang lama, menuju ke satu arah, dan menyebabkan pergantian suatu komunitas oleh komunitas ekosistem yang lain. Hasil pengamatan di Pulau Krakatau menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan-perubahan yang mengarah pada perkembangan komunitas. Suksesi juga dapat terjadi di perairan, disebut hydrarch. Berdasarkan kondisi komunitas awal pada daerah yang mengalami suksesi, maka tipe suksesi dapat dibedakan dua macam, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
1.      Suksesi Primer
Suksesi Primer adalah suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang mula-mula tidak bervegetasi atau lahan yang pernah bervegetasi, tetapi mengalami gangguan berat hingga komunitas asal hilang secara total atau tidak ada lagi kehidupan. Gangguan berat tersebut antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi, tanah longsor, endapan lumpur di muara sungai,endapan pasir di pantai,, dan meluapnya lumpur panas. Substrat atau habitat baru yang terbentuk akibat gangguan berat tersebut, kemudian berangsur-angsur mengalami perkembangan ke arah terbentuknya komunitas baru yang lebih kompleks, hingga mencapai komunitas klimaks yang mengalami keseimbangan lingkugan yang dinamis. 
2. Suksesi Sekunder 
Suksesi sekunder adalah suksesi yang terjadi pada lahan atau wilayah yang pada awalnya telah bervegetasi sempurna, kemudian mengalami kerusakan, tetapi tidak sampai menghilangkan komunitas asal secara total. Pada suksesi primer, vegetasi dan bakal kehidupan lainnya berasal dari luar habitat asli. Sementara pada suksesi sekunder, vegetasi dan bakal kehidupan lainnya berasal dari habitatnya sendiri dan sebagian lainnya berasal dari luar
Perbedaan Suksesi Primer dan Suksesi Sekunder



No
Faktor
Suksesi Primer
Suksesi Sekunder
1
Komunitas Asal
Hilang
Masih ada sebagian
2
Lahan
Terbuka
Lahan tertutup oleh vegetasi yang terganggu (rusak)
3
Vegetasi awal perkembangan eksosistem
Vegetasi printis (ganggang biru, lichen)
Selain vegetasi perintis (misalnya perdu/pohon)
4
Asal Kehidupan
Di Luar habitat asli
Sebagian dari habitat asli dan sebagian lainnya dari luar